Thursday, October 13, 2016

ALMOST BLUE


Chet Baker mati di kakilima ini. Pada suatu malam, ada suara trompet yang menggigil dari arah lorong pelacuran, dan seseorang jatuh dari jendela di lantai kedua.  Dinihari mengeras di  seluruh Amsterdam. Kanal seakan  terbelah. Suara trem tertahan dari arah Waag.

Portir hotel mengangkat  mayat tamu yang dikenalnya itu dan menghapus kokain dari pipinya.  Di mulut yang tipis dan berserbuk itu ia sebenarnya  ingin dengar sisa suara yang serak, suara yang pelan,  melankoli,  mimpi. Tapi telat.

"You will be OK, Chet, you will be OK", bisiknya.  Ia tahu ia berdusta.

Kemudian  esok hari kekosongan, kemudian lusa percakapan, dan  jazz menjalar ke   dalam suhu kamar.  Nada mencari jalannya sendiri-sendiri, meskipun, ajaib, tiap kali mereka ketemu kembali.

Mereka  bertemu di titik ini, di sudut kakilima ini, pada murung dalam angan-angan, narkose  dalam biru,  ketika Chet Baker  berdiri luka dan  senja kembali  melihatnya.

Ia meniup trompetnya.


2015